PENGEMBANGAN MINAPOLITAN PASIR SAKTI DALAM MEMANFAATKAN PRODUK UTAMA DAN SAMPINGAN TAMBAK UDANG SECARA BERKELANJUTAN MELALUI PEMBERDAYAAN POTENSI KEARIFAN LOKAL
Hening Widowati1*, Agus Sutanto2, Widya Sartika Sulistiani3 (2021) Pengembangan Minapolitan Pasir Sakti Dalam Memanfaatkan Produk Utama Dan Sampingan Tambak Udang Secara Berkelanjutan Melalui Pemberdayaan Potensi Kearifan Lokal, Universitas Muhammadiyah Metro
![]() |
TEXT fulteks.pdf Download |
ABSTRAK
Tambak Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur memiliki 8 Desa binaan (Pasir Sakti, Mekarsari, Mulyosari, Rejomulyo, Purworejo, Kedung Ringin, Sumur Kucing, dan Labuhan Ratu). Sektor perikanan didominasi 80% industri tambak udang dan ikan, 5.865Ha. Produktivitas budidaya udang Vaname (Litopenaeus vannamei) sangat tinggi, kualitas ekspor. Ironisnya menghasilkan limbah sedimen dengan kepadatan 1.250 ekor/m2 sebesar 21,9 ton, kepadatan 1000 ekor/m2 20,3 ton termasuk terdapatnya logam berat Cd, Pb yang mengkontaminasi produk utama udang dan kepiting. Karena itu penting memberikan pemahaman mengelola produk utama dan sampingan tambak, dalam menangani produk utama tambak sebelum diolah, dan sedimen produk sampingan tambak sebagai pupuk berkualitas. Tujuan pengabdian ini memberikan pemahaman alternatif pengelolaan produk tambak sehingga menumbuhkan kesadaran konsep minapolitan berkelanjutan yang diinisiasi oleh mengelola sebagai pangan sehat serta usaha pembuatan pupuk dari limbah sedimen untuk pertanian berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah praktik mengaplikasikan hasil penelitian, wawancara, observasi, pengisian angket dari keterlibatannya dalam membuat, menggunakan, dan kesadarannya untuk minapolitan berkelanjutan. Hasil pengabdian diperoleh: 1) Pemahaman mengelola produk pangan sehat sudah baik; 2) Pemahaman praktik pembuatan pupuk dari sedimen limbah tambak adalah cukup; 3) Kesadaran penerapan untuk minapolitan masih kurang. Perlu penguatan berbasis akademik dan agamis berbasis kearifan lokal dalam menumbuhkan kesadaran minapolitan berkelanjutan.
Kata Kunci: : kearifan lokal, minapolitan berkelanjutan, pengelolaan produk utama dan sampingan tambak
REFERENSI
Al Qur’an: Al Mumayyaz. Al Qur’an Tajwid Warna Transliterasi Per Kata Terjemah Per Kata. (2014). Penerbit: Cipta Bagus Segara.
Adnyana, M.O dan K. Kariyasa. (2000). Perumusan Harga Gabah dan Pupuk dalam Era Pasar Bebas. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian Bogor
Arifin, B. (2004). Analisis Ekonomi Pertanian Indonesia. Kemelut Kelangkaan Pupuk: Primitifnya Kelembagaan. Penerbit Buku Kompas, Jakarta. Hal 112-122.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018. Batas Cemaran Logam Berat dalam Makananan. 11 Mei 2018. Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 673. Jakarta.
Badan Pusat Statistik Propinsi Lampung. (2007). Lampung Dalam Angka 2007. Kerjasama Badan Pusat Statistik dan Badan Perencanaan Pengembagan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung. 557halaman.
Badan Pusat Statistik Propinsi Jawa Timur. (2013). Anonim. 2013, Banyuwangi Dalam Angka: Badan Pusat Statistik Banyuwangi.
Indirawati, S. M. (2017). Pencemaran Logam Berat Pb dan Cd dan Keluhan Masyarakat di Kawasan Pesisir Belawan. Jurnal Jumantik, 2(2), h. 54-60.
Irawan, H., dan Yandri, F. (2015). Studi Biologi dan Ekologi Hewan Filum Crustacea di Zona Litoral Pesisir Timur Pulau Bintan. Jurnal Studi Biologi dan Ekologi, 5(2), H. 37-48.
Kariyasa, K., M. Maulana, dan S. Mardiyanto. (2004). Usulan Tingkat Subsidi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang Releval Serta Perbaikan Pola Pendistribusian Pupuk di Indonesia. Analisis Kebijakan Pertanian Vol. 2, No. 3, 2004. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian,Bogor.
Khairuddin, Yamin, M., dan Syukur, A. (2018). Analisis Kandungan Logam Berat pada Tumbuhan Mangrove sebagai Bioindikator di Teluk Bima. Jurnal Biologi Tropis, 18(1), h. 75-85.
Khairuddin, Yamin, M., dan Syukur, A. (2019). Penyuluhan Tentang Sumber-Sumber Kontaminan Logam Berat pada Siswa SMAN Belo Kabupaten Bima. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), h. 68-85.
Kusumaningrum, H. P., Herusugondo., Zainuri, M., dan Raharjo, B. (2012). Analisis Kandungan Kadmium (Cd) dalam Tanaman Bawang Merah dari Tegal. Jurnal Sains dan Matematika, 20(4), h. 98-102.
Lingga, Pinus. (2013). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.
Nur, F. (2013). Fitoremediasi Logam Berat Kadmium (Cd). Jurnal Biogenesis, 1(1), h. 74-83.
Pride and Farrel. (2004). What Green Marketing Has to Offer. International Conference Indonesian Management Scientist Ass (AIMI).
Pujari, D., K. Peattie and G. Wright. (2004). Organizational Antecedentsof Environmental Responsiveness in Industrial New Product Development” Industrial Marketing Management.
Said, N.I. (2010). Metoda Penghilangan Logam Berat (As, Cd, Cr, Ag, Cu, Pb, Ni dan Zn) di Dalam Air Limbah Industri. JAI, 6(2), h. 136-148.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.
Sutanto, A., Achyani., Widowati, H., Hendri, N., Thresia, F. (2019). PPUPIK- Pusat Produksi Pupuk Organik Berbasis Potensi Lokal untuk Agroindustri Berkelanjutan Universitas Muhammadiyah Metro. Laporan Akhir Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) Tahun 2019. LPPM. Universitas Muhammadiyah Metro.
Suwoyo, Hidayat Suryanto. (2014). Laju Sedimentasi dan Karakterisasi Sedimen Tambak Super Intensif Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Prosiding Forum Inovasi Teknologi Aqakultur 2014.
Suwoyo, Hidayat Suryanto. (2015). Karakterisasi Limbah Sedimen Tambak Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Super Intensif dengan Kepadatan Berbeda. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Aqakultur 2015.
Type | : | Other |
Depositing User | : | Admin Universitas |
Date Deposited | : | 17 August 2021 |
Last Modified | : | 17 August 2021 |
URI | : | https://repository.ummetro.ac.id/view/3299 |